Kamis, 22 Oktober 2009

Spesifikasi Mengenai Batuk,Diare,Analgesik & Antipiretik

Diposting oleh Rizqimoemoe di 07.07

hmmm...Blajar Farmasi emank gag bkaL jauh2 dri yg nmanya Obat plus penyakit2nya,,nah kali nui saya Mo ngjlasin beberapa spesifikasi mengenai beberapa penyakit yang udah gag asing ge bwt qta,,

BATUK

Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu.

Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang.

Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasi DPT.

PENYEBAB BATUK
Ada beberapa macam penyebab batuk :

1. Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernafasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
2. Infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA).
3. Alergi
4. Asma atau tuberculosis
5. Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
6. Tersedak akibat minum susu
7. Menghirup asap rokok dari orang sekitar
8. Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.

Beberapa obat batuk yang dapat dibeli tanpa resep dokter antara lain yang mengandung:
* Guaifenesin (Cohistan Expectorant, Probat, Bisolvon Extra, Actifed Expectorant, dll). Yang harus diingat adalah jika minum obat-obatan yang mengandung Guaifenesin adalah harus minum banyak air.
* Dekongestan seperti pseudoephedrine (Actifed, Actifed Expectorant, Disudrin, Clarinase, Rhinos SR, Triaminic, dll). Obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine ini dapat digunakan untuk menghentikan pilek encer (meler) dan postnasal drip. Tidak boleh digunakan jika ada penyakit darah tinggi atau untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun kecuali atas resep dokter anda.


ALLERIN

Harga Per Satuan Terkecil : Rp10,700.00

ALLERIN EXPECTORANT
Difenhidramin HCI, Guaifenesin, Natrium Sitrat, Pseudoefedrin HCI

* Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lam (misal efedrin, fenilpropanolamin, fenilefrin), penderita tekanan darah tinggi berat, dan yang mendapat terapi obat antidepresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO).
* Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
* Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut.
* Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
* Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing

Dapat menyebabkan kantuk

KOMPOSISI :
Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung:
Difenhidramin HCI ................................. 12,5 mg
Guaifenesin ................................................ 10 mg
Natrium Sitrat ............................................ 180 mg
Pseudoefedrin HCI ................................... 15 mg

CARA KERJA OBAT :
skerja sebagai antihistamin, antitusif, ekspektoran, dan dekongestan hidung. Untuk meringankan batuk berdahak dan pilek.

KONTRA INDIKASI :
* Lihat box warning. . .
* Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.

DOSIS (3 kali sehori):
Dewasa ................... 10 ml (2 sendok takar)
Anak 6 -l2 tahun.......... 5 ml 1 sendok takar
Anak 2 - 6 tahun.......... 2,5 ml (1/2 sendok takar)

EFEK SAMPING :
Mengantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala insomnia eksitasi, tremor, takikardia, aritmia, mulut kering, palpitasi,sulit berkemih.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :
- Lihat box warning. - Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan tungsi hati dan ginjal,glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, gangguan jantung dan diabetes mellitus.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada anak usia di bawah 1 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat.

INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama antidepresan tipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi.

KEMASAN :
Botol berisi 60 ml & 120 ml
- Reg. No. DTL7214706937A1
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25° - 30°C)

Dibuat oleh :
PT Medifarma Laboratories,
Inc. UNITED AMERICAN PHARMACEUTICALS,
LTD. Bogor, Indonesia


ALLERZIN

CODE: M2

Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,000.00

INDIKASI: Batuk yang disertai reaksi allergi.


AMBRIL

Harga Per Satuan Terkecil : Rp900.00


Komposisi:
Ambril* tablet:Tiap tablet mengandung Ambroxol HCI 30 mg
Ambril* sirup : Satu sendok takaran (5 ml) mengandung Ambroxol HCI 15 mg

Karakteristik:
Ambril mengandung ambroxol, yang berefek mukokinetik dan sekretolitik, dapat mengeluarkan lendir yang kental dan lengket dari saluran
pernafasan dan mengurangi staknasi cairan sekresi.
Pengeluaran lendir dipermudah sehingga melegakan pernafasan.
Sekresi lendir menjadi normal kembali selama pengobatan dengan Ambril. Baik batuk maupun volume dahak dapat berkurang secara bermakna.
Dengan demikian cairan sekresi yang berupa selaput pada permukaan mukosa saluran pernafasan dapat melaksanakan fungsi proteksi secara
normal kembali.
Penggunaan jangka panjang dimungkinkan karena preparat ini mempunyai toleransi yang baik.

Indikasi:
Gangguan saluran pernafasan sehubungan dengan sekresi bronkial yang abnormal baik akut maupun kronis, khususnya pada keadaan-keadaan eksaserbasi dari penyakit-penyakit bronkitis kronis, bronkitis asmatis, asma bronkial.

Takaran pemakaian:
Bila tidak dianjurkan lain oleh dokter, anjuran pemakaian untuk anak berdasarkan jumlah dosis perhari yaitu 1,2 - 1,6 mg Ambroxol HCI per kg berat badan.

Tablet:
Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun :tablet 3 kali sehari.
Anak-anak antara 5-12 tahun:1/2 tablet 3 kali sehari.
pada pemakaian jangka panjang dosis pemberian sebaiknya dikurangi menjadi 2 kali sehari.Tablet sebaiknya ditelan sesudah makan bersama sedikit air.

Sirup:
Anak-anaks/d 2 tahun : 2,5 ml (V; sendok takaran), 2 kali sehari
Anak-anak2-5tahun : 2,5 ml (V2 sendok takaran), 3 kali sehari.
Anak-anakdi atas 5 tahun :5ml{ 1 sendok takaran), 2- 3 kali sehari.
Dewasa : 10 ml (2 sendok takaran), 3 kali sehari.
Takaran pemakaian di atas cocok untuk pengobatan gangguan saluran pernafasan akut dan untuk pengobatan awal pada keadaan kronis sampai
14 hari.
Pada pemakaian lebih lama takaran pemakaian bisa diturunkan menjadi separuhnya.
Sirup sebaiknya diminum sesudah makan.

Peringatan dan perhatian:
Pada studi preklinis tidak menunjukkan adanya efek yang mengkhawatirkan, akan tetapi keamanan pemakaian pada wanita hamil/menyusui belum diketahui dengan pasti. Meskipun demikian, seperti halnya dengan penggunaan obat-obat lain, pemakaian pada kehamilan trimester I harus hati-hati.

Efek samping:
Ambril umumnya mempunyai toleransi yang baik. Efek samping ringan pada saluran pencernaan pernah dilaporkan walaupun jarang. Reaksi alergi jarang terjadi, beberapa pasien yang alergi tersebut juga menunjukkan reaksi alergi terhadap preparat lain.

Kontraindikasi:
Tidak diketahui adanya kontraindikasi.

Interaksi:
Ambril dapat dikombinasikan dengan obat-obat lain khususnya dengan preparat yang digunakan sebagai standar pengobatan sindroma bronkitis (kortikosteroid, bronkospasmolitik dan antibiotika).

Kemasan:
Tablet : Kotak berisi lOx lOtabletdalamblister Sirup : Botol 100ml.

"Harus dengan resep dokter"
Dibuatoleh PT. Merck Tbk., Jakarta dengan lisensi Merck KGaA,Jerman
No. Reg.
Tablet : DKL901S803410A1 Sirup : DKL9015803537A1


AMBROXOL

Harga Per Satuan Terkecil : Rp150.00

Indikasi:
Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial.

BENACOL

Harga Per Satuan Terkecil : Rp9,100.00

Komposisi:
Tiap 5 ml (sendoktakar) mengandung:

- DiphenhydramineHCI ............................. 125 mg
- Ammonium Chloride ............................... 100 mg
- Potassium Guaiacolsulfonat.................... 30 mg
- Menthol ........................................................ 1 mg
- Ethanol......................................................... 4%

Cara keria obat:
Bekerja sebagai antitusif, antihistamin dan ekspektoran.
Untuk meringankan batuk berdahak disertai alergi.

Kontra Indikasi:
- Bayi baru lahir.
- Ibu menyusui.
- Hipersensitif terhadap obat ini.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
- Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan riwayat penyakit sebagai berikut: peningkatan tekanan intraokular (glaukoma), hipertiroid,asma bronikal,penyakit jantung,hipertensi dan orang tua.
- jangan digunakan pada penderita yang sedang menderita asma,glaukoma,emphysema,sesak napas, penyakit paru-paru kronis, prostat membesar,obstruksi piloroduodenal (antara lambung dan usus dua belas jari), obstruksi leher kandung seni, kecuali petunjuk dokter.
- Penggunaan pada wanita hamil dan anak-anak dibawah 6 tahun hanya atas petunjuk dokter.
- SeTlama minum obat ini tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
- mengemudikan kendaraan atau melakukan pekerjaan yang memerlukankonsntrasi penuh.
- minum alkohol dan obat-obat lain yang menyebabkan depresi susunan saraf pusat atau obat penenang karena dapat menambah efek kantuk.
- Jangan gunakan obat ini pada penderita yang sedang mendapat pengobatan antidepresan golongan penghambat MAO (Mono Amin Oksidase).
- Jangan melampaui dosis yang dianjurkan.
Gejala kelebihan dosis :Mulut kering,pupil mata membesar ,muka memerah (flushing), depresi susunan saraf pusat. Pada anak-anak dapat menyebabkanhalusinasi, konvulsi. Jika hal ini terjadi, pasien diberi segelas air atau susu dan dipaksa muntah, selanjutnya segera hubungi, puskesmas atau rumah sakit terdekat.

EFEK SAMPING:
Efek samping yang sering terjadi : mengantuk, sedasi, pusing, gangguan koordinasuasa tidak enak di ulu hati, sekresi saluran napas mengental.

INTERAKSI OBAT:
- Pemberian bersamaan dengan alkohol dan depresan saraf pusat (hipnotik, sedatif tranquilizer) menyebabkan efek aditif.
- inhibitor MAO meningkatkan dan memperpanjang efek antikolmergik antihistamin.

Dosis:
Dewasa : 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari. Anak-anak (6-10 tahun): 1 sendok takar (5 ml) 3 kali sehari.

Kemasan :
Botol berisi sirup netto 60 ml dan 100 ml.
Reg. No. : DTL0204418637A1

Simpan di tempat sejuk dan kering.
Kocok dahulu sebelum dipakai.

Diproduksi oleh :
PT. HEXPHARM JAYA - CIPANAS untuk :
FARMA,JAKARTA-INDONESIA


BENACOL DTM
Harga Per Satuan Terkecil :
Rp11,500.00

Komposisi :
Tiap 5 ml (sendok takar) mengandung :
- Dextromethorphan HBr .....................................7,5 mg
-Ammonium Chloride ........................................100 mg
-Diphenhydramine HCI .....................................12,5mg
-Potassium Guaiacolsulfonate.......................... 30 mg
-Ethanol .................................................................... 4 %

Cara kerja obat:
Bekerja sebagai antitusif, antihistamin dan ekspektoran.

Indikasi :
Untuk meringankan batuk disertai alergi.

Kontra Indikasi :
- Bayi baru lahir.
- Ibu menyusui.
- Hipersensitif terhadap obat ini.

Peringatan dan perhatian :
- Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan riwayat penyakit sebagai berikut: peningkatan tekanan intraokular (glaucoma), hipertiroid, asma bronkial, penyakit jantung, hipertensi dan orang tua.
- Jangan digunakan pada penderita yang sedang menderita asma, glauko-ma, emphysema, sesak napas, penyakit paru-paru kronis, prostat mem-besar, obstruksi piloroduodenal (antara lambung dan usus dua belas jari), obstruksi leher kandung seni, kecuali atas petunjuk dokter.
- Penggunaan pada wanita hamil dan anak-anak di bawah 6 tahun hanya atas petunjuk dokter.
- Selama minum obat ini tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
- mengemudikan kendaraan atau melakukan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi penuh.
- minum alkohol dan obat-obat lain yang menyebabkan depresi susunan saraf pusat atau obat penenang karena dapat menambah efek kantuk obat ini.
- Jangan gunakan obat ini pada penderita yang sedang mendapat pengobatan antidepresan golongan penghambat MAO (Mono Amin Oksidase).
- Jangan melampaui dosis yang dianjurkan.
Gejaia kelebihan dosis : mulut kering, pupil mata membesar, muka memerah (flushing), depresi susunan saraf pusat. Pada anak-anak dapat menyebabkan halusinasi, konvulsi. Jika hal ini terjadi pasien diberi segelas air atau susu dan dipaksa muntah, selanjutnya segera hubungi puskesmas atau rumah sakit terdekat.
- Hati-hati untuk penderita dalam keadaan debil dan hipoksia (kekurangan oksigen).
- Hati-hati digunakan pada penderita dengan gangguan hati.

Efek samping :
Efek samping yang sering terjadi : mengantuk, sedasi, pusing, gangguan koordinasi, rasa tidak enak di ulu hati, sekresi saluran napas mengental.

Interaksi obat:
- Pemberian bersamaan dengan alkohol dan depresan saraf pusat (hipnotik, sedatif, tranquilizer) menyebabkan efek aditif.
- Inhibitor MAO meningkatkan dan memperpanjang efek antikolinergik antihistamin.

Dosis :
Dewasa : 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari.
Anak-anak (6-12 tahun): 1 sendok takar (5 ml) 3 kali sehari.

Kemasan :
Botol berisi sirup netto 60 ml dan 100 ml.
Reg. No. : DTL0204418937A1

Simpan di tempat sejuk dan kering.
Kocok dahulu sebelum dipakai.
Dapat menyebabkan kantuk.

Diproduksi oleh :
PT. HEXPHARM JAYA - CIPANAS
PT. DANKOS FARMA, JAKARTA - INDONESIA


BISOLTUSIN
Harga Per Satuan Terkecil :
Rp21,500.00

Indikasi:
Untuk meringankan batuk yang tidak berdahak atau yang menimbulkan rasa sakit.



Diare

Diare sebuah penyakit di mana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan.
Diare adalah peningkatan volume dan frekuensi buang air besar (BAB) atau peningkatan gerakan usus.
Diare merupakan gejala dari masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi atau virus. Diare kronis selama lebih dari 4 bulan bisa menjadi tanda penyakit yang serius, seperti infeksi peradarangan usus

Diare biasanya diklasifikan berdasarkan ada tidaknya infeksi serta lamanya diare. Diare berdasarkan akut dan kronisnya, diare akut yaitu diare karena infeksi usus yang bersifat mendadak, berhenti secara cepat atau maksimal berlangsung sampai 2 minggu, namun dapat pula menetap dan melanjut menjadi diare kronis. Hal ini dapat terjadi pada semua umur dan bila menyerang bayi biasanya disebut gastroenteritis infantil. Penyebab tersering pada bayi dan anak-anak adalah intoleransi laktosa. Diare kronis yaitu diare yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Sedangkan berdasarkan ada tidaknya infeksi, dibagi diare spesifik dan non spesifik. Diare spesifik adalah diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Diare yang disebabkan oleh makanan disebut diare non spesifik. Berdasarkan organ yang terkena, diare dapat diklasifikasikan menjadi diare infeksi enteral dan parenteral.

Penyebab:
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali enek dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak atau "inflame", penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.

Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendistis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.

Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.

Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

* Diare pada balita
* Diare menengah atau berat pada anak-anak
* Diare yang bercampur dengan darah.
* Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
* Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan,dan lain-lain.
* Diare pada orang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
* Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Gejala-gejala diare antara lain:
• Sering buang air besarNyeri di bagian perut (kram)
• Demam, panas dingin
• Haus
• Kehilangan berat badan
• Dehidrasi (pada bayi ditandai dengan menangis tanpa air mata, popok tetap kering selama beberapa jam)
Bila anak diare, segera bawa ke dokter jika telah terjadi dehidrasi, atau tidak mengeluarkan airmata ketika menangis

Sebagian besar diare disebabkan oleh bakteri, parasit, atau virus, sering dari makanan atau air. Makan makanan yang tidak higienis dan minuman yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan diare. Diare juga dapat disebabkan oleh reaksi obat (termasuk beberapa vitamin, mineral, dan tumbuh-tumbuhan). Orang-orang yang lactose intoleran bisa diare ketika mereka mengkonsumsi susu atau produk susu. Diare yang disertai darah, suhu tubuh tinggi dan terdapat nyeri hebat pada perut kemungkinan disebabkan adanya infeksi peradangan usus (Crohn’s disease) perlu parawatan dari dokter.

Penanganan Diare:
1. Terapi obat
Diare termasuk self-limited disease merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri. Namun, dalam kasus berat dapat diberikan antibiotic jika diare disebabkan infeksi bakteri. Loperamide direkomendasikan untuk diare akut ataupun kronik. Golongan adsorben seperti kaolin-pektin, attapulgit digunakan untuk mengatasi gejala dimana mereka bekerja menyerap toksin.

2. Nutrisi dan suplemen
• Beras jelai atau air, sayuran segar juices (khususnya wortel dan seledri), miso broth, atau lainnya broths jelas membantu memulihkan benar cairan elektrolit dan keseimbangan.
• Probiotics - Lactobacillus acidophilus atau bifidobacteria yang membantu mempertahankan keseimbangan bakteri (flora normal) pencernaan.
• Glutamine (3000 mg tiga kali per hari) dapat membantu mengobati diare yang disebabkan oleh iritasi pada lapisan usus.
• Untuk orang dengan lactose-intoleran sebaiknya mengkonsumsi enzim lactase sebelum makan produk susu.


3. Tumbuh-tumbuhan (herbal)
Jangan menggunakan tumbuh-tumbuhan untuk mengatasi diare sebelum konsultasi dulu dengan tenaga kesehatan, karena jika diare disebabkan karena infeksi, maka hal tersebut akan memperparah kondisi. Biasanya penggunaan tumbuh-tumbuhan tersebut digunakan sebagai teh.

Zat-zat aktif yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan:
• Astringent tumbuhan, seperti daun blackberry (Rubus fruticosus) atau frambos daun (Rubus idaeus) membantu penyerapan cairan ke dalam membrane intestinal (usus). Dengan cara: membuat teh dengan 1 sendok teh daun yang kering per cangkir, kemudian diminum ½ cangkir per jam.
• Serbuk carob (Ceratonia siliqua) yang kaya serat, diambil dari 1,5 g per 2,2 pon atau per kg berat badan. Dengan cara: melarutkan serbuk ke dalam air seperti pedialyte.
• Ekstrak bilberry (Vaccinum myrtillus) juga mempunyai khasiat sebagai astringent. Jangan mengkonsumsi bilberry jika Anda juga mengkonsumsi obat antikoagulan.
• Quercetin (250 - 500 mg dua sampai empat kali per hari), tanaman berbasis flavonoid, dapat membantu mengurangi radang.
• Kamomil (Matricaria recutita) biasanya diambil sebagai teh. Larutkan 3 - 4 g bubuk (sekitar 3 sendok teh.) dalam 1 cangkir air panas, air hangat atau air dingin. Minum tiga kali per hari.
• Akar Marshmallow (Althea officinalis) dapat diambil sebagai air teh dingin. Rendam 2 potong akar dalam 1 liter air semalam. Minuman sepanjang hari.
• Bubuk Slippery Elm (Ulmus fulva) atau bubuk akar marshmallow (Althaea officinalis) dapat mendinginkan perut.


Antidiare
Antidiare adalah obat yang diberikan untuk mengatasi gejala diare.
Tipe
* Larutan elektrolit yang digunakan untuk menggantikan cairan yang hilang dan garam-garam pada kasus akut.
* Agen yang besar seperti metilselulosa, gum guar, atau serat tanaman untuk mengatasi diare pada penyakit fungsional dan mengontrol pengeluaran ileostomi.
* Sebagai absorben zat raacun yang menyebabkan dare infektif. Metilseluosa merupakan absorben yang baik.
* Opiat yang transit lambat pada intestinum. Loperamid merupakan obat yang sering digunakan, namun ia tidak memiliki efek narkotik biasa.











SmectaHarga Per Satuan Terkecil : Rp2,900.00

INDIKASI
Pengobatan gejala-gejala diare non spesifik.



Analgesik, antipiretik


Analgesik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita.

Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan adanya potensi kerusakan jaringan atau kondisi yang menggambarkan kerusakan tersebut.

Sedangkan antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan demam (suhu tubuh yang tinggi). Pada umumnya (sekitar 90%) analgesik mempunyai efek antipiretik.

Gejala Nyeri dapat digambarkan sebagai rasa benda tajam yang menusuk, pusing, panas seperti rasa terbakar, menyengat, pedih, nyeri yang merambat, rasa nyeri yang hilang – timbul dan berbeda tempat nyeri.

Nyeri terjadi jika organ tubuh, otot, atau kulit terluka oleh benturan, penyakit, keram, atau bengkak. Rangsangan penimbul nyeri umumnya punya kemampuan menyebabkan sel-sel melepaskan enzim proteolitik (pengurai protein) dan polipeptida yang merangsang ujung saraf yang kemudian menimbulkan impuls nyeri. Senyawa kimia dalam tubuh yang disebut prostaglandin beraksi membuat ujung saraf menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan nyeri oleh polipeptida ini.

Penanganan Nyeri

Obat-obat yang dapat mengurangi nyeri antara lain:

· Golongan Para amino fenol à asetaminofen (Parasetamol ), fenasetin

· Golongan Pirazolon à dipiron (antalgin)

· Derivat Asam Salisilat à Aspirin, Benorilat, Diflunisal, Salsalat

  • Derivat.As.Fenamat à As.Mefenamat, Meklofenamat
  • Derivat Asam Propionat à As.Tiaprofenat, Fenbufen, Flurbiprofen, Ibuprofen, Ketoprofen, Naproksen
  • Derivat As.Fenilasetat à Diklofenak, Fenklofenak

ALPHAMOL
Harga Per Satuan Terkecil :
Rp2,400.00


Sirup Tetes Mengandung :
Parasetamol 100 mg/ml ; sirup : parasetamol 120 mg/ 5 ml,etanol 6%.

Kaplet :
parasetamol 600 mg.

INDIKASI :
Menurunkan panas , menghilangkan rasa sakit.

KONTRA INDIKASI :
Hipersensitivitas

EFEK SAMPING :
Mual, muntah, diare,penggunaan pada dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.

KEMASAN :

( HNA + ) Botol 15 ml sirup tetes, 60 ml sirup ;
dos 15 x 10 kaplet ;
botol 1000 kaplet.










Naspro
Harga Per Satuan Terkecil :
Rp1,500.00

Indikasi:
Mengurangi rasa sakit misalnya sakit kepala, sakit pada waktu haid, sakit gigi, dan menurunkan demam.



Nah..sekian tuu pnjlasan dari saya,,moga bermanfaat yah tmen2 smwa,,He2

0 komentar on "Spesifikasi Mengenai Batuk,Diare,Analgesik & Antipiretik"

Posting Komentar

 

Rizqi dan dunianya yg selalu ceria Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez